Omni Channel – Dalam transaksi jual-beli, adanya lintas channel mempermudah konsumen. Dalam hal ini, konsumen tidak akan terbatas pada satu platform saja. Keberadaan Omni Channel sebagai salah satu model yang banyak digunaka para pelaku usaha. Melalui langkah tersebut diharapkan mampu memberikan kenyamanan serta kemudahan setiap pelanggan.
Namun, tidak dapat dipungkiri istilah Omni Channel belum banyak yang tahu. Sedikitnya terdapat beberapa yang sudah paham terkait istilah tersebut. Untuk lebih memahaminya secara mendalam, mari simak ulasan berikut.
Daftar Isi
Apa Pengertian Omni Channel ?
Istilah Omni Channel didefinisikan sebagai salah satu lalu lintas channel dalam melakukan transaksi jual-beli. Hal ini bisa dilakukan baik oleh pihak penjual maupun pembeli. Model Omni Channel menjadi salah satu kemudahan untuk setiap pelanggan. Pasalnya, para pelanggan tidak terbatas pada satu platform saja.
Memasuki era Omni Channel , banyak pelaku usaha yang memanfaatkan model ini sebagai upaya memberikan kepuasan para pelanggan. Ketika transaksi jual-beli dilakukan secara mudah, pelanggan pun akan merasa nyaman. Selain itu, menggunakan model Omni Channel akan memberikan pengalaman yang berkesan bagi setiap pelanggan.
Prinsip Omni Channel
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam Omni Channel . Penggabungan dua kanal bisnis adalah prinsip dari Omni Channel . Bisnis secara online atau pun offline disatukan dalam satu model. Pelanggan yang berkunjung via online berkesempatan untuk datang langsung ke toko secara offline.
Hingga kini, banyak beberapa perusahaan yang sudah menerapkan model Omni Channel . Hal ini ditunjang dengan salah satu pertimbangan yang kuat. Maksud dari pertimbangan tersebut yaitu setiap pelanggan tidak sepenuhnya suka berbelanja secara online. Sewaktu-waktu, pelanggan ingin menikmati berbelanja secara langsung / via offline.
Hingga kini, tanpa disadari model Omni Channel sudah banyak ditemukan dalam berbagai transaksi jual-beli. Kendati pun masih sedikit dalam memahami pengertian Omni Channel , tapi dalam praktiknya sudah marak ditemukan.
Mari ambil contoh, seorang pelanggan mengunjungi suatu website dan mencari tahu suatu produk. Lalu, memiliki ketertarikan terhadap penawaran yang disuguhkan. Umumnya, pelanggan tersebut akan mengunjungi akun Instagram, marketplace yang berkaitan hingga menemukan letak tokonya secara konvensional.
Selanjutnya, seorang pelanggan tersebut berpeluang besar berkunjung ke tokonya secara langsung. Hal ini banyak ditemukan di lingkungan masyarakat Indonesia yang konsumtif. Namun, dalam hal ini, setiap pelaku usaha harus bisa menentukan channel yang tepat untuk produk yang akan disuguhkan pada konsumen.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Kepercayaan Calon Customer
Bagaimana Cara Memanfaatkan Omni Channel dalam Bisnis?
Model Omni Channel tentunya memberikan dampak positif bagi suatu bisnis. Namun, jika tidak diterapkan dengan langkah yang tepat, manfaatnya pun tidak akan bisa dirasakan. Lalu, bagaimana cara memanfaatkan model ini dalam suatu bisnis? Yuk cari tahu!
1. Pahami Customer Journey
Pertama-tama, pastikan untuk memahami pengalaman yang telah dijajaki para pelanggan. Hal ini patut diperhatikan sebelum menerapkan Omni Channel . Telusuri bagaimana kebiasaan konsumen dalam berbelanja. Lihatlah dari segi mayoritas, karena pada dasarnya setiap individu memiliki kebiasaan yang berbeda.
Hal ini mencakup kebiasaan berbelanja via online maupun offline. Umumnya, para konsumen akan mengunjungi website, lalu melihat postingan di Instagram. Jika benar-benar tertarik, akan berkunjung ke marketplace bahkan ke lokasi toko secara langsung.
Selain itu, tidak jarang pula ditemukan para konsumen yang memilih bertanya melalui media sosial. Umumnya banyak yang mengajukan pertanyaan vias WhatsApp, DM dan sebagainya. Hal ini termasuk ke dalam pemahaman terhadap pengalaman pelanggan.
2. Pemilihan Channel Digital yang Tepat
Penting untuk memahami bisnis yang akan dilakukan serta target konsumen dari produk yang ditawarkan. Hal ini akan berpengaruh terhadap pemilihan channel digital yang tepat. Misalnya, suatu perusahaa bergerak di bidang digital marketing, maka akan menggunakan website sebagai channel yang tepat.
Selain itu, bisa didukung pula dengan channel sosial media serta berabagai alat komunikasinya lainnya, seperti chat atau pun DM. Maksimalkan channel yang telah dipilih, sehingga bisa memberikan pilihan untuk para pelanggan. Sebuah bisnis harus bisa melakukan opsi teknologi yang paling tepat dan mendukung terhadap bisnis yang dijalankan.
3. Integrasikan Semua Channel yang Berkaitan
Selanjutnya, lakukan pengintegrasian semua channel yang tersedia. Contohnya, ketika memilih channel website, maka jangan lupa untuk mencantumkan link sosial media atau pun Youtube yang berkaitan. Sebaliknya, dalam suatu sosial media pun jangan lupa mencantumkan link website yang digunakan dalam suatu bisnis.
Selain itu, cantumkan kotak baik email, berbagai fitur chat atau pun DM. Integrasikan dengan baik, sehingga pelanggan pun bisa memilih sesuai keinginan dan kebutuhannya. Satu lagi yang harus diperhatikan yaitu mencantumkan alamat toko. Hal ini bisa dilakukan dengan share location.
4. Gabungkan Dua Channel (Online & Offline)
Manfaat Omni Channel bisa dirasakan, salah satunya dengan cara mengkombinasikan dua channel yang online dan offline. Meskipun kini online sangat populer, ada kalanya mmebutuhkan pembukaan stand atau pun bazar dalam beberapa kondisi tertentu. Jangan lupa untuk senantiasa mencantumkan lokasi toko atau pun lokasi stand di mana acara akan dilakukan.
Pembangunan Omni Channel yang bagus dalam suatu bisnis, senada dengan memberikan pengalaman berharga untuk para konsumen. Sebaliknya, jika para pelaku usaha enggan untuk membangun Omni Channel sedikitnya 1 hingga 2 channel saja, maka jangan harap untuk bisa bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat ini.
Baca Juga : Media Digital yang Paling Tepat untuk Bisnis Anda
Nah, itulah sedikit pemahaman terkait pengertian Omni Channel dan informasti terkait. Semoga informasi di atas senantiasa menambah wawasan serta pengetahuan terkhusus di bidang Omni Channel . Hal ini sebagai salah satu langkah untuk bisa mengembangkan bisnis yang sedang dijajaki.
Penerapan Omni Channel bisa dilakukan secara autodidak. Alternatif lainnya bisa mencari petunjuk dan bimbingan dari yang berpengalaman, seperti halnya tim SEO Lab. Salah satu agen digital marketing yang membantu para kliennya dalam mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan ragam digital yang kini terus berkembang.
Konten yang bagus! Pertahankan kerja bagus!